saling memaafkan

Secara umum, memaafkan merupakan salah satu cara seseorang dalam melepaskan dendam atau rasa kesal, marah, dan kecewa pada orang lain. Bukan sekadar berkata ‘maaf’, tetapi memaafkan juga merupakan sebuah medium untuk menunjukkan rasa empati sebagai bentuk pengampuan pada mereka yang telah menyakiti.

 

Memohon maaf dan memaafkan orang lain tentu saja merupakan pilihan masing-masing individu. Hal ini juga mungkin cenderung sulit dilakukan oleh beberapa orang, terlebih jika orang yang melakukan kesalahan dirasa belum pantas menerima pengampunan.

 

Namun, tidak dapat dipungkiri juga, bahwa ketika seseorang saling memaafkan satu sama lain, akan ada banyak manfaat yang didapatkan dari berbagai aspek kesehatan. Sebaliknya, menyimpan dendam akan suatu permasalahan malah dinilai tidak baik bagi kesehatan fisik maupun mental.

 

Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti ini, memaafkan satu sama lain akan memberikan dampak kesehatan pada tubuh untuk tidak mempengaruhi imunitas tubuh kita terhadap serangan virus.

 

Berikut merupakan manfaat saling memaafkan bagi kesehatan tubuh, yakni:

 

1. Meningkatkan kesehatan mental

Sebuah studi yang dilakukan oleh Annals of Behavioral Medicine menjelaskan, memaafkan akan membuat tubuh lebih rileks. Hal ini akan mengurangi risiko stres dan perasaan tertekan, sehingga pada akhirnya proses memaafkan pun dapat meningkatkan kesehatan mental seseorang.

 

2. Mengatur emosi lebih baik

Sikap enggan memaafkan akan membuat seseorang berada di fase marah berlebihan sehingga sulit mengontrol emosi. Hal ini pun pada akhirnya akan menimbulkan risiko tekanan darah tinggi.

Berbeda halnya ketika rasa marah tersebut bisa diredam dan digantikan oleh belajar memaafkan. Proses ini akan membantu kita dalam mengontrol emosi lebih baik yang tentunya sehat untuk tubuh.

 

3. Membantu menjaga kesehatan jantung

Seperti yang dijelaskan Karen Swartz, seseorang yang menyimpan dendam karena enggan memaafkan cenderung mudah emosi. Keadaan ini juga bisa menyebabkan otot-otot tubuh menjadi tegang hingga detak jantung tidak beraturan.

Rasa dendam dan amarah juga selalu dikaitkan dengan tekanan darah tinggi yang tidak baik untuk jantung. Sebaliknya, memaafkan bisa membuat tubuh rileks sehingga bisa membantu menjaga kesehatan jantung dengan baik.

 

4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Amarah dan dendam juga dikaitkan dengan perubahan respon imun dalam tubuh. Beberapa penelitian menyebutkan, proses saling memaafkan juga pada akhirnya bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh seseorang.

 

5. Meningkatkan kualitas tidur

Memaafkan dapat mengurangi efek negatif dari amarah dan emosi yang berlebihan karena suatu hal. Proses memaafkan dapat menjadi sarana relaksasi yang mengurangi tingkat stres, sehingga pada akhirnya ini juga berpengaruh pada pemenuhan kualitas tidur yang lebih baik. Mengingat tingkat stres yang tinggi kerap dikaitkan dengan masalah tidur seperti insomnia atau pun hipersomnia.

 

6. Menghargai dan mencintai diri sendiri

Orang yang bisa memaafkan orang lain cenderung lebih mudah juga untuk memaafkan diri sendiri. Hal ini juga bisa menjadi salah satu bentuk penghargaan dan langkah awal agar kita bisa lebih mencintai diri sendiri. Dengan menghargai dan mencintai diri sendiri, maka secara tidak langsung kesehatan mental dan fisik pun bisa terjaga dengan baik.

 

Nah itulah beberapa manfaat dari saling memaafkan bagi kesehatan tubuh kita yang dapat membuat hidup kita menjadi lebih tenang. Jangan lupa untuk memproteksi diri dan aset kamu dengan produk-produk asuransi dari Aswata. Informasi produk asuransi dapat dilihat di website Aswata di www.aswata.co.id.


PT. Asuransi Wahana Tata

Kantor Pusat

Jl. H. R. Rasuna Said. C-4, Jakarta 12920
Tel. (021) 5203145, 5203146
Fax. (021) 5203149
e-mail : aswata@aswata.co.id
website: http://www.aswata.co.id
soc-ig soc-fb soc-in soc-yt

Vania--Tanya-Aswata

 
 otoritas-jasa-keuangan-logo  logo mari
 Logo-AA-Fitch-Ratings 2018